headerslideheaderslideheaderslideheaderslideheaderslide
Artikel

Leptospirosis, Penyakit yang Mengintai di Musim Hujan

Sudahkan Sobat tahu tentang Leptospirosis?


lep·to·spi·ro·sis

noun
1. an infectious bacterial disease that occurs in rodents, dogs, and other mammals and can be transmitted to human

Leptospirosis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang hidup pada hewan seperti tikus, anjing, dan hewan mamalia lainnya serta dapat menular pada manusia. Bakteri yang menyebabkan penyakit leptospirosis adalah Leptospira interrogans. Bakteri ini biasanya dapat menyebar melalui urin ataupun darah hewan yang telah terinfeksi. Leptospira dapat hidup selama beberapa tahun pada ginjal hewan yang terinfeksi bakteri ini, lalu dikeluarkan melalui urine hewan tersebut sehingga dapat mengkontaminasi air atau tanah di lingkungan. Bakteri yang mengontaminasi air dan tanah tersebut dapat bertahan dalam hitungan bulan atau tahun. Sementara hewan yang terkena infeksi ini dapat terus menyebarkan bakteri meski tidak menunjukkan gejala penyakit ini.

Bagaimana cara penularan leptospirosis kepada manusia?

Bakteri ini dapat menginfeksi manusia melalui paparan air ataupun tanah dan makanan yang sudah terkontaminasi bakteri leptospira. Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang memiliki luka terbuka, kulit yang kering, atau lapisan lendir tubuh (seperti mata, hidung, atau mulut).


Di musim hujan seperti saat ini, leptospirosis menjadi penyakit yang perlu diwaspadai. Air yang terbawa saat hujan bisa jadi merupakan air yang terkontaminasi. Apalagi, di beberapa wilayah di Indonesia sedang terjadi bencana banjir, tentu akan semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini.

Risiko penularan juga ditemui pada manusia yang berkegiatan di luar ruangan atau sering melakukan kontak dengan hewan. Risiko mengalami lepstospirosis juga dapat ditemui pada orang yang berenang, atau mengggunakan rakit dan perahu di sungai atau danau yang tercemar bakteri leptospira, dan juga orang yang berkemah di sekitar sungai atau danau tersebut.

Bagaimana mengetahui seseorang terkena penyakit leptospirosis?

Sobat dapat mengetahui dengan melihat tanda dan gejala penyakit, riwayat penyakit, serta melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan melalui tes penunjang juga diperlukan seperi tes urin, tes darah, pemeriksaan fungsi ginjal, pemeriksaan fungsi hati, serta foto rontgen paru-paru.

Bagaimana usaha pencegahan terhadap penyakit Leptospirosis?

1. Pastikan kebersihan air sebelum menggunakannya

2. Jauhi binatang yang rentan membawa penyakit ini, terutama tikus liar

3. Apabila terdapat luka, tutup luka dengan plester yang tahan air, sehingga tidak terkontaminasi oleh air

4. Segera membersihkan badan setelah kehujanan ataupun setelah berolahraga renang

5. Menggunakan pelindung diri seperti sepatu boots ataupun sarung tangan saat berada di wilayah yang berisiko tinggi

6. Jaga kebersihan dengan rajin cuci tangan menggunakan sabun ataupun cairan berbasis alkohol ataupun pembunuh kuman

7. Vaksinasi hewan peliharaan atau ternak agar terhindar dari leptospira

Tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan ya, Sobat. Supaya tetap sehat dan dapat melakukan aktifitas dengan sukacita.

Salam Sehat.